Minggu, 31 Agustus 2008

Puisi teman-temanku

Walau..Kepak sayapku kian melemah
Menggapai nirwana keagungan-Mu
Yakinkan hati, tuk bersandar
Dari tajam duri kehidupanDari keras nadi perjuanganIllahi..
Hanya Engkau sandaran hatiHanya
Engkau harapan diri
Syahdu dan riang perjalanan ini
Hanya inginkan satu tujuan
Pertemuan dengan-Mu di hari yang kekal
Illahi..Dekap jiwa ini lebih erat
Dalam untaian makna
Dari selimut jiwa yang lara
Dari pedihnya rasa
Yakinkan semua kan sirna
(Created By: Lea)
-------------------------------------------------


Ternyata masih ada bintang malam disana
Yang selalu memperhatikan dari kejauhan
Datang merentang tangan
Memeluk erat inginku tentang sebuah jawab
Mencoba memadamkan gelora sunyiku Lewat hangat pancaran sinar kasihnya
Menjanjikan sebuah harapan baru
Bersama menyibak segala yang samar
Ada senyum terukir disana meski gelisah masih terasa Entah mengapa...
Senyum membias begitu saja tanpa terpaksa terukir
(Created By: Lea)

-----------------------------------------------------------------
Wanita diUfuk Senja

Batas malam mulai merambatimu
Pelan putihkan rambut dengan perjuangan
Guratkan garis halus pada sudut senyum
Kikis hitamnya bola mata dengan putihnya asa
Gemeretak gigi kala tubuh menggigil
Dibuai angin malam di sepanjang trotoarNamun jasadmu menyatu dengan jiwa cinta
Setiap derita termuaikan semangatmu membara

Oh wanita di ufuk senja
Tiada letih kau torehkan jejak hidup
Tiada jengah kau bisikkan perjuangan
Tiada kesah kau hapus peluh keringat
Demi celoteh riang tunasmu yang menghijau
Oh wanita di ufuk senja
Bukan berlian tertawan di cawan tanganmu
Namun kasih tanpa pamrih
Melekat berkilat disela sela hatimu
Yang putih bersih ber aura Surga…

Wahai wanita di ufuk senja…
Bila nanti masa Nya
Perjuanganmu menepi digaris malam
Tidurlah di bantal bantal kedamaian
Yang terkirim dari tunasmu yang bersemi
Dari buah ranum yang kau tanam
Tersenyumlah…..

(Yekti-Maniz Scratch)

--------------------------------------

Kenapa kini bisikan angin membuatku enggan
meski kututupi kedua telingaku
namun ternyata aku tak bisa lari
dari semua cerita tentangmu

maafkan aku, kawan...
aku tak lagi punyai hati untukmu
meski jua hatiku tersayat
kau sedang terbaring di sana
dengan luka karena celaka
meski aku berdoa untukmu...
tapi aku tak kan mendekat...
aku tak mampu, dan aku tak mau...

Setelah semua milikmu lenyap
akankah hatimu tetap berpaling
dari Tuhan yang telah berikan isyarat
atau masihkah nafsu dan nikmat
yang menjagal hidupmu dari berkat
Telah kulucuti semua rasa dan cintaku

Bertahun sudah terkubur kisah itu
aku hanya tak mengira
kenapa selalu saja ada berita...

sesungguhnya aku tak ingin tahu lagi
apakah bahagia atau derita yang sedang kau rasa
semoga semesta tak menyampaikan apapun lagi
(ky for C - 280808)
(Kylie Felicia)
----------------------------

Mata yang lelah mengikuti matahari yang beranjak
Kemana akan terhenti?
Dimanakah akhir sebuah pencapaian?

Kaki yang terseok
Terantuk dan tersandung bilah-bilah duri
dan nafas..
satu dua desah putus-putus menguap ditengah dingin

Entah hidup ataukah matiku telah dimulai sejak kini?
Entah jalan mana dan akan kemana kisah ini kan kubawa
Mataku tak sempat melihat
Mataku tak kuasa melihat
dan mataku tak berani menatap jauh

Sebegitu jauh diujung keterbatasanku

Hanya pejam ditengah mimpi
dan kenyataan tak akan kudapati kembali

Mungkin cukup seperti jengah dan hambar tiada warna
dan aku akan pergi.
Kesebuah ruang yang mampu menyulam asa

Kenang aku cinta..

(Shealea Coy)

Selasa, 26 Agustus 2008

Syair Cinta

-Api Cinta-

-Ketika cinta membawamu terbang lepas maka kau tak akan bisa mendarat lagi. Namun jika kasih sayang membawamu berlari niscaya hati akan menyusulmu serta.
Cinta adalah api yang suluhnya menyebar disegenap penjuru hati. Yang akan membakar setiap rasa dan keinginan lalu musnah ditelan nafsu.
Api abadi akan selamanya membara ketika cinta membakarnya aku takut terbakar bersamamu.-

-Cinta Telah Mati-

-Kau nyanyikan sebait tembang temaram lalu mataku mengatup. Sayup-sayup telingaku mendengar, cinta telah mati..-

-Cinta Semu-

-Cintaku seperti tikar yang bergulung. Kupakai jika kuletih melepas penat-

-Misteri Cinta-

-Sebut namaku wahai cinta atau aku takkan pernah tau kau ada-

-Jiwa yang Patah-

-Letakkanlah dunia pada telapak tanganku biar kuremas hingga hancur. Niscaya tak kujumpai lagi kehidupan esok-

-Ruang Hati-

-Bukalah pintu hatimu akan kuisi seluruh ruangannya dengan cinta hingga tak tampak lagi sudut-sudut hampa-

-Sang Pujangga-

-Janganlah takut, aku bukanlah Harimau yang menerkam, Aku adalah Pujangga yang akan menghiasi hatimu dengan syair-

-Ketika Cinta Bicara-

Oo.. Pena ini seolah tak henti menggores
Gerangan cinta yang menyuruhku demikian.
Bilakah langit jingga itu milikmu?
Biarlah kusapukan kuas putih selembut kapas dan kau singgah diatasnya.

Atas nama cinta lalu apa yang membuatmu ragu?
Tidakkah wajahmu tak bosan kupandang
Hingga jemarimu menari lembut mengusap kulitku
Tak kurasakan kehampaan sedikitpun didalamnya.

dan kukatakan, "Janganlah menghilang.."
Aku membutuhkanmu hingga cahayaku padam
hingga cintaku musnah ditelan masa.

Tetaplah disini dan katakan padaku, "Aku ada"

-Tentang Cinta-

-Ketika jiwa-jiwa bertanya, sedalam apakah samudera cinta itu? Maka ombak yang beriak menjawab, sedalam hatimu menyelami makna.
Cinta sejati adalah 'Aku'

'Aku' yang memiliki
'Aku' yang menyayangi

Tiadalah wajah-wajah itu merona melainkan karena cinta
dan tiadalah wajah-wajah itu membisu melainkan karena cinta pula

Lalu apakah itu cinta?
Maka jawablah cinta adalah cahaya

Ketika fajar mengganti gelapnya malam maka yang kau lihat adalah harapan
dan ketika senja menyapamu dilangit barat maka yang kau lihat adalah perpisahan

Diantaranya terdapat simpul erat yang mengikat tali suci.
Tali-tali kehidupan..

Demikianlah cinta..
Temaramnya menerangi jiwa-jiwa yang sepi
Lalu membawanya pada bahagia yang tak berujung.

-Kehilangan-

Aku melihatmu tersenyum
Tapi kuberpaling
Lalu bayangan wajahmu lenyap tanpa cinta

Kuhadapkan wajahku kebarat
Disana kau melambai siap menutup mata

-Cinta Semu-

Jemarimu menari menggapai cinta
Namun bidukku tak kulepas pada samudera yang tak ada cinta

-First Sight-

Kau memandangku
Aku memandangmu

Sesuatu terlewatkan..

Andai bibir itu dapat kuraih
Aku mengerti betapa indah dunia

-Lentera Cinta-

Kau nyalakan lentera kecilmu
Disitu ruhku kan menyambut
Letakkanlah cinta dikedua tanganmu
dan katakan "aku menungumu."

-Lentera yang Padam-

Jiwa-jiwa yang mati bersemayam dihati Sang Pujangga.
Akankah kembali bersemi bila cinta memaksanya tersenyum?

Ooo..lonceng-lonceng itu berdentang
Menyambut jiwa-jiwa yang datang
yang membawa petaka cinta masa silam

Ini tentang Mahabbah
Yang menyentuh hati Sang Perawan Suci
Airmatanya yang keruh menikam dada hingga jantung berhenti berdegup

Ia mati..
Sang Pujangga telah mati

Kuil-kuil itu runtuh seolah tak percaya Sang Pujangga telah binasa
Binasa tertusuk panah cinta Sang Perawan Suci

Ia mati..
Bersama syair-syairnya yang pilu

Ia mati..
Bersama cintanya yang palsu

-Mutiara Hati-

Bisakah ini kau letakkan dihatimu..
Sepenggal mutiara hati yang didalamnya betabur cinta tiada tara
Wanginya membius relung hati hingga jiwamupun takkan bisa berpaling pada yang lain.

Minggu, 24 Agustus 2008

Syair Patah Hati

-Cinta Telah Mati-

-Kau nyanyikan sebait tembang temaram dan mataku mengatup. Sayup=sayup telingaku mendengar "cinta telah mati."-
---------------------------------------------------
-Hadiah Hati-

Kecupan terakhir dibibirku
Menyentuh lembut tanpa cinta
Hanya sebatas iba
Sebagai hadiah hati untuk jiwa yang sepi

Tatapanmu berbicara
Mewakili kata yang urung terucap
Seolah cukup untuk menjawab sebuah tanya
"Tak ada cinta untukmu."

Aku tak menangis, sungguh
Tak ada airmata yang jatuh
Yang terlahir hanya seutas senyum keikhlasan
Sebagai uluran tangan mengapai hadiah hati yang kau beri.

Terima kasih, Cinta
----------------------------------------------------------------

-In Silence-

Bosan..
Selalu dalam kesendirian
Hanya diam..
..diam.. dan diam
Menunggu sesuatu yang tak tentu

Mengapa jadi begini?

Tidakkah kau tahu arti gelisahku?
Tak ada hal yang dapat kukatakan untuk meyakinkanmu bahwa 'Aku ada'

Selalu dalam ambigu

Kecemasan.. Kegelisahan..
Antara penantian dan ketidak pastian

Haruskah kucari jatidiri yang lain sementara hati ini berbicara hanya padamu

Kau jahat!
Kau pecahkan kaca itu lalu mengaduh
Apa yang akan kukatakan ketika sayapku patah
Akankah seseorang berkenan mengangkatku keatas awan
yang kuharap itu adalah engkau

Tidak!
Kau tak disini saat itu
Bahkan kini..

Kau menghilang... lenyap
Seolah musim semi menantimu diutara
Lalu kau kepakkan sayapmu meninggalkanku sendiri disini

Akankah aku menangis?
Aku tak ingin menangis
Aku hanya ingin satu kata
"Kembali!"

dan kembalilah..
-------------------------------------------------------

-Hadiah Terakhir-

Sepotong kue coklat itu untukmu

Karena kau begitu..
..berarti bagiku

Aku ingin senyummu sekaliii...saja
Sebelumku berlalu

Kuanggap, itu hadiah terbaik darimu
Yang tak pernah mencintaiku

Aku tak pernah menyesal
dan aku tak merasa gagal

Membuatmu tersenyum adalah kemenangan
Kemenangan hatiku yang terdalam

Janganlah menatapku iba cinta
Aku baik-baik saja

Tentangmu..
Adalah cerita disepenggal waktu yang lalu
-------------------------------------------------

-Sepenggal Hati Yang Hilang-

Warna-warna cinta bersemayam dijiwaku
Adakah jiwa yang datang membawa sepenggal hati yang kosong?

Cinta tak pernah bicara bahwa itu adalah engkau
Lisannya hanya berkata pada mereka
yang dihatinya dihiasi lentera cinta yang tak pernah padam

Untuk apa cinta bicara
Jika yang hadir hanya serpihan hati yang tak sempurna

Airmatanya menenggelamkan biduk kebahagiaan
dan lukisan itu tersirat pada wajahmu nan murung

Ooo.. Andaikan rembulan begitu dekatnya denganmu
Niscaya cahayanya tak pernah sanggup membuatmu berpijar

Jangan kau tanyakan lagi tentang cinta!

Penggalan Syair

-Engkau-

"Jika setetes anggur membuatku mabuk maka itu adalah engkau, Jika sebutir marjan membuat mataku silau maka itu adalah engkau."

-Rintihan Hati-

"Rintihan hati hanya ada dibalik tirai cinta yang hampa."

-Falsafah Cinta-

"Hidup tanpa cinta seperti gelas tanpa air"

-Falsafah Hidup-

"Hidup itu laksana perahu ditengah samudera. Lajunya bergantung pada angin yang berhembus. Dayungnya merupakan tangan yang menentukan arah dan tujuan."

-Tentang Kehidupan-

"Matahari tak selamanya bersinar. Adakalanya tertutup tirai awan. Seperti itulah kehidupan, perjalanannya kadang diwarnai penderitaan."

-Sisi Cinta-

"Cinta itu terbagi menjadi dua bagian. Yang satu memberi satunya lagi menerima."

-Hiperbola Cinta-

"Cinta itu seperti nyiur melambai diterpa semilir angin. Ia ada jika sesuatu menyentuhnya."

-Benci dan Cinta-

"Benci dan cinta itu setipis hembusan angin malam. Benar-benar benci karena cinta atau benar-benar cinta karena benci."

-Everlasting-

"Keterbatasan hadir karena adanya ketiadabatasan."

-The Last Destiny-

"Masa depan itu seperti pohon yang kita tanam. TUmbuh suburnya bergantung pada tangan-tangan kreatifitas."

-Api Hati-

"Panasnya api tak sehebat panasnya hati. Kedahsyatannya melahirkan dendam kesumat lalu membakarnya bersama angkara murka."

Sabtu, 23 Agustus 2008

Prosa

Prosa ialah karangan bebas, tidak terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata dalam setiap baris dan rima.

Prosa dapat dibedakan atas :
a. Prosa lama
b. Prosa baru

Perbedaan antara prosa lama dan baru adalah sebagai berikut :

Prosa lama
1. Statis, lamban perubahannya
2. Istana Sentris, bersifat kerajaan
3. Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng
4. Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab
5. Tidak ada pengarang atau anonim

Prosa baru
1. Dinamis, perubahannya cepat
2. Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar
3. Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb.
4. Di pengaruhi sastra Barat
5. Nama pencipta selalu dicantumkan

Pelipur Lara
Cerita pelipur lara di Minangkabau disebut Kaba,
Di antaranya : Ceritra Si Umbut Muda dan Ceritra Sabai Nan Aluih

Hikayat
1. Bahan di ambil dari kehidupan raja-raja dan dewa
2. Di hiasi dongeng serba indah
3. Melukiskan kegagahan raja-raja atau dewa
Contoh : - Hikayat Hang Tuah (bercampur dengan unsur Islam) - Hikayat Si Miskin (bercampur dengan unsur Islam dan India

Ceritra Panji
Ialah hikayat yang berasal dari Sastra Jawa. Ceritra berpokok kepada 4 kerajaan di Jawa. (Jenggala, Kediri, Ngurawan dan Singosari)
Contoh : Hikayat Panji Semirang dan Hikayat Dalang Indra Kusumah

Ceritra Berbingkai
Ceritra berbingkai ialah ceritra yang didalamnya terdapat ceritra yang diceritrakan oleh pelaku-pelakunya. Yang terakhir disebut ceritra sisipan. Ceritra sisipan pun mempunyai ceritra sisipan lagi, sehingga menjadi ceritra bersusun.
Contoh : - Hikayat 1001 malam
- Hikayat Kalilah dan Daminah
- Hikayat Bayan Budiman
Ceritra berbingkai bertemakan pendidikan akhlak,agar manusia tidak berbuat jahat dan lalim terhadap sesamanya.

Tambo
Ialah ceritra sejarah yang bercampur dengan dongeng.
Contoh : - Sejarah Melayau
- Silsilah Raja Bugis (Raja Ali Haji)
- Tambo Bengkahulu

Dongeng
Dongeng dapat dibedakan atas ; Mite, Sage, Legenda dan Fabel.

Mite
Dari kata mitos (Yunani) berarti ceritra istimewa tentang dewa-dewi dan pahlawan yang dipuja-puja.
Contoh : - Hikayat Mahabrata
- Hikayat Ramayana
- Hikayat Illias dan Odyes karangan Homerus

Sage
Sage ialah dongeng yang mengandung unsur sejarah.
Contoh : Ceritra Ciung Wanara dan Ceritra Lutung Kasarung

Legenda
Legenda yang dihubung-kan dengan kenyataannya dalam alam.
Contoh : Ceritra Si Malin Kundang dan Ceritra Gunung Tangkuban Perahu

Fabel
Ialah dongeng binatang yang dilukiskan seperti manusia dapat berkata-kata, dapat berfikir dan berisi ajaran hidup.

Roman
Ialah ceritra / karangan yang melukiskan hidup pelaku-pelakunya dari awal sampai akhir. Dari kecil, remaja, dewasa, sampai meninggal. Dalam roman sudah menjadi cirri khas adanya lukisan percintaan. Itulah sebabnya para orang tua zaman dahulu melarang anaknya membaca buku roman sebelum dewasa.

Novel
Ialah ceritra yang melukiskan sebagian hidup pelaku yang penting saja. Bahasanya sederhana atau bahasa sehari-hari dan bersifat realisme atau naturalisme.
Contoh : Pulang (Toha Mukhtar), Perburuan (Pramudia A. Toer)

Cerpen
Cerpen lebih pendek daripada novel, sehingga bias selesai dibaca dalam tempo satu atau dua jam. Dalam cerpen krisis jiwa pelaku tidak usah mengakibatkan perubahan nasib. Umumnya pelaku tak usah ada perubahan. Cerpen dapat kita temui dalam majalah-majalah. Cerpen meliputi kisah, cerita ataupun lukisan.

Kisah
Pengertian lama kisah ialah ceritra tentang perjalanan.
Contoh : Kisah pelayaran Abdullah dari Singapura ke Kelantan
Dalam pengertian modern, kisah berarti ceritra.
Contoh : Kisah Sebuah Celana Pendek (Idrus)

Biografi dan Otobiografi
Biografi menceritakan seseorang tentang riwayat hidupnya. Jasanya dalam masyarakat. Biasanya yang ditulis biografinya adalah orng-orang penting.
Contoh : Dr. Sutomo (Wahid Ratu), W.R. Supratman (Matu Mona)
Bila penulis menulis riwayatnya sendiri, hasilnya bisa disebut otobiografi.
Contoh : Kenangan Pangeran Ahmad Djajadiningrat

Drama
Drama ialah ceritra yang dapat di pentaskan. Percakapanny langsung. Tingkah laku, tempat kejadian, dan situasi tempat berlangsungnya percakapan dituliskan. Bahasa yang dipakai disesuaikan dengan bahasa golongan pelaku. Bahasa jongos berbeda dengan bahasa majikan, guru, dokter, pujangga dan lain-lain.
Drama bisa dibegi-bagi atas babak atau adegan. Didalam drama biasanya terdapat :
a. Dialog : Percakapan antara dua orang sesuai dengan perbuatannya.
b. Prolog : Kata pendahuluan, maksudnya untuk menarik minat penonton terhadap apa yang
akan di pertunjukkan.
c. Epilog : Kata penutup untuk mencantumkan dan mengikhtisarkan nilai-nilai yang dikandung.

Essay
EssayIalah tulisan yang berisi pandangan atau kupasan atas sesuatu yang baru. Obyeknya sekitar kebudayaan atau seni .

(Sumber: http://abdulrachmanset.multiply.com/journal/item/6)

Syair

Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Puisi terbagi menjadi tiga golongan, yakni:
1. Puisi lama
2. Puisi Baru
3. Puisi Modern

1. Puisi lama merupakan jenis karangan yang terikat bentuk sajak maupun jumlah baitnya. Biasanya jumlah baitnya 4-4-4-4 dan bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b. Jenis-jenis puisi lama antara lain:

  1. Talibun
  2. Gurindam
  3. Pantun
  4. Pantun Berkait
  5. Bidal
  6. Kwatrin
  7. Soneta
  8. Mantera
  9. Teka-teki
  10. Pupuh/tembang
  11. Ungkapan

1. Talibun

Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.


a. Ciri-ciri Talibun adalah seperti berikut:

  • Ia merupakan sejenis puisi bebas
  • Terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian
  • Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci
  • Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita
  • Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembentukannya
  • Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dll)
  • Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara
  • Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara


b. Tema Talibun
Tema talibun biasanya berdasarkan fungsi puisi tersebut. Contohnya seperti berikut:

  • Mengisahkan kebesaran/kehebatan sesuatu tempat dll
  • Mengisahkan keajaiban sesuatu benda/peristiwa
  • Mengisahkan kehebatan/kecantikan seseorang
  • Mengisahkan kecantikan seseorang Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia

2. Gurindam

Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.

Contoh Gurindam:

Gurindam
· Barang siapa tiada memegang agama,sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
· Barang siapa mengenal yang empat,maka ia itulah orang yang ma'rifat
· Barang siapa mengenal Allah,suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
· Barang siapa mengenal diri,maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.
· Barang siapa mengenal dunia,tahulah ia barang yang teperdaya.
· Barang siapa mengenal akhirat,tahulah Ia dunia mudarat.

(Raja Ali Haji)

3. Bidal

Bidal bisa juga disebut ungkapan peribahasa yang memiliki arti. Memiliki irama dan rima. Bidal biasa digunakan pada sebagai sindiran, nasehat maupun kritikan.

Contoh Bidal:

1. Ada ubi ada talas, ada budi ada balas

2. Tua-tua keladi, makin tua makin jadi

3. Sekali mengayuh dayung, dua tiga pulau terlampaui

4. Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tahu

4. Kwatrin

Kwatrin merupakan jenis puisi juga yang terdiri atas 4 baris tiap sajaknya. Tidak jauh beda dengan Gurindam, Kwatrin dalam sastra melayu sering digunakan sebagai kata2 sindiran maupun ungkapan atas isi hati yang dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Hampir ada kesamaannya dengan pantun namun kwatrin lebih berbeda dalam hal perpaduan antara lirik dan dialog. Pada intinya kwatrin lebih kaya kata ketimbang pantun atau puisi.

Contoh Kwatrin:

sepotong bulan sepotong semangka
bulan di cakrawala
semangka di atas meja
keduanya tak punya kata

5. Soneta

Adalah sajak yang terdiri dari 14 baris maupun lebih umumnya bersajak a-b-b-a.

Contoh Soneta:

Soneta Nusantara

Semoga para pujangga kawi ~ Sudilah datang ke bumi kita ~ Membawa damai mengucap sabda ~ Curahan sejuk peneduh hati ~ Kiranya terbit di fajar pagi ~ Senyuman manis sebagai tanda ~ Ikatan batin sahabat lama ~ Terjalin ulang bersambung lagi ~ Alunan kata asmara indah ~ Merajut rasa mengambil alih ~ Sehingga cinta terangi kelam ~ Semakin mekar asmara indah ~ Dorongan rasa nuansa kasih ~ Sampaikan kata ucapan salam.

Pupuh

Pupuh ( Sunda: Pepeuh ) adalah bentuk puisi tradisional bahasa Sunda yang memiliki jumlah suku kata dan rima tertentu di setiap barisnya. Terdapat 17 jenis pupuh, masing-masing memiliki sifat tersendiri dan digunakan untuk tema cerita yang berbeda.

[sunting] Jenis
Asmarandana, bertemakan cinta kasih, birahi
Balakbak, bertemakan lawak, banyolan
Dangdanggula, bertemakan ketentraman, keagungan, kegembiraan
Durma, bertemakan kemarahan, kesombongan, semangat
Gambuh, bertemakan kesedihan, kesusahan, kesakitan
Gurisa, bertemakan khayalan
Jurudemung, bertemakan kebingungan
Kinanti, bertemakan penantian
Lambang, bertemakan lawak dengan aspek renungan
Magatru, bertemakan penyesalan
Maskumambang, bertemakan kesedihan yang mendalam
Mijil, bertemakan kesedihan yang menimbulkan harapan
Pangkur, bertemakan perasaan sebelum mengemban sebuah tugas berat
Pucung, bertemakan rasa marah pada diri sendiri
Sinom, bertemakan kegembiraan
Wirangrong, bertemakan rasa malu akan tingkah laku sendiri
Ladrang, bertemakan sindiran

Pada puisi baru hampir sama dengan puisi lama hanya saja tidak begitu terikat jumlah baris pada tiap baitnya

Jenis puisi baru berdasarkan jumlah baris:

  • Distikhon, sajak 2 larik.
  • Terzina, sajak 3 larik.
  • Kuatrain, sajak 4 larik.
  • Kuint, sajak 5 larik.
  • Sektet, sajak 6 larik.
  • Septina, sajak 7 larik.
  • Oktaf / Stanza, sajak 8 larik.
  • Soneta, sajak yang terdiri dari 14 baris dan 4 bait umumnya berpola 4-4-3-3.
  • Sajak bebas.

(Sumber: Dhiayi’s Information Centre&sejuta-puisi.blogspot.com)

Puisi modern lebih banyak disebut sajak bebas dan tidak terikat jumlah bait maupun corak sajaknya.

Sastra

Sastra (Sanskerta:, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata "sastra" bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:
Novel
Cerita/cerpen (tertulis/lisan)
Syair
Pantun
Sandiwara/drama
Lukisan/kaligrafi
(Sumber: WIKIPEDIA)